Thursday, August 25, 2011

kisah putih,,,

Posted by ammie at 9:50 PM 1 comments

Pelantaran,,,

Kamu katakan jika aku “kumat” lagi. Kamu bilang aku gila. Hei,, kau salah!!! malah aku merasa sangat waras kali ini, aku mampu berpikir dengan logika dan akal sehatku, apa seperti itu yang kau sebut gila?

Kau bilang aku harus banyak mengingat Tuhan. Hei,,gara-gara itulah aku menjadi seperti ini... Aku yang jika sisi putih menyelimuti, rajin mengingat Tuhan dan dosa. Sesuatu bertolak belakang laksana putih dan hitam beradu menjadi abu. Aku berada di tengah, mungkin kini aku abu dan kau berusaha menghitamkan ku. Apa kau tak sadar apa yang kau lakukan itu menghilangkan putihku???

Hei,,apa kau tau sejarahnya?? Jika belum bacalah dulu kisah putih.

----

Aku tersentak di suatu malam setelah mimpi menyeramkan itu kembali datang. Mimpi yang beda seangin dengan nyata. Bahwa hidupku ini taklah lama, ada beberapa mahkluk mengerikan menghampiri, aku rasa dia malaikat pencabut nyawa. Ia tertawa terbahak, mengeluarkan tanduk dan taring... Lalu berucap yang aku tak tahu makna ucapannya... bahasa apapun aku tak tau.

Tangannya yang besar mengapit leherku. Aku tersengal seperti hewan kurban selesai disemblih. Seketika aku bangun. Dan menyadari aku telah bermimpi... dalam jaga ku hal itu kembali terjadi, ternyata aku belum bangun, tapi beralih ke mimpi yang sama, dan itu terjadi berulang hingga kesadaranku mulai tersentak saat cahaya putih menerobos tepat di pelupuk mata. Aku benar-benar terjaga kini. Hanya saja tak akan lagi ku pejamkan mata barang sepicingpun...

Dan kau tau, aku dibuat tak tenang melalui hari. Jika aku bisa memilih aku tetap akan berada di pagi hari atau setidaknya akan selalu ada senja, bukan malam.

Aku takut hitam itu kembali menelan putih ku, aku takut jika mereka menyerangku lagi. Mencengkram leherku hingga nadi tak berdenyut. Setidaknya aku ingin mati pagi, dengan cahaya putih bukan diantara kegelapan. Aku benar-benar ingin putih,,, tolong jangan berusaha lagi menjerumuskan ku pada pada malam yang hitam.

white "hert"

Posted by ammie at 7:21 PM 0 comments

Pada suatu zaman ada seorang anak berbalut panel selembut sutra, dalam perutnya keluar cahaya berwarna putih bersih. Ia yang begitu bening dan penuh kelembutan. Ia bersemangat meniti hari, .menjadi awan putih pelindung dari ganasnya matahari, kala musim berganti ia menjadi bulir salju yang sejuk. Menghinggapi bunga sakura dan mengubah nya berwarna putih... atap-atap dan puncak himalayapun terlihat putih.. ia gembira,,,ya semua putih . Bila malam menjelang ia menari diatas langit mencari siapa saja yang sedih malam ini, menghibur mereka dan menemani hingga tertidur pulas. ya ia menjadikan malam tak seseram yang dikatakan srigala itu.

Hingga, suatu hari balutan terlepas, ia pun kehilangan arah, cahaya putih itupun hilang,,, kemudian ia sibuk mencari-cari. Melolong di malam hari, mengerang kala siang mencabut bulir keringatnya.

Ia menangis, meminta pada hujan yang turun sore itu, agar putihnya kembali...

Apa yang ia lihat ? Setelah hujan reda ia melihat sebuah pelangi di bukit barat.

Aku ingin seperti pelangi, penuh warna disetiap inci. Ketika semua hijau aku ingin seperti pepohonan yang rindang, berharap buah ranum mencuap dideretan putik. Kala merah menyala aku ingin seperti gumpalan api yang akan membakar gedung-gedung mewah itu, akan ku beri pelajaran bagi siapa yang memakan hak para penghuni jalanan. Kini aku ,si kuning penuh gelora untuk menerangi separuh daratan. Memberi kehangatan di pagi hari untuk kemudian membakar mereka di siang hari. Aih,,, ntah dari mana merah jambu mulai menggoda ku, saat haus menggerogoti tenggorakan. Aku merah jambu? Entahlah , pink begitu?aku rasa bukan,, ini hanya perpaduan antara merah dan putih, tentang rasa yang saling tolak menolak disatukan dalam sebuah kombinasi ultraviolet. Kemudian putih itu tak terlihat sama sekali, yang terjadi hanya api yang mulai menciut menjadi badut-badut di ujung lilin. Untuk kemudian mati bersamanya. Kisah yang naas bukan??? Kini yang tersisa biru di ujung senja, yang kini telah bercampur warna menutupi kelabunya hari. Pada akhirnya biru semakin lenyap bersama merah muda yang kini diselimuti kelabu. Ya,,, lagi-lagi abu-abu, , bukan,,mereka percampuran putih dan hitam! Terserah kau saja... putih itupun lenyap yang tersisa hanya hitam ..yah... malam ini hanya ada hitam...

Tuhan,,, aku rindu putih, adakah satu bintang putih bersinar malam ini? Sungguh aku tak ingin kegelapan seperti ini... walapun kegelapan itu menyenangkan, tapi sungguh tak ada yang lebih menentramkan ku selain putih,,,

Tuhan,,, terangi malam gelapku, entah dengan apa, tak perlu bintang, yang penting ia cahaya berwarna putih!!!...

Tak apa aku kehilanga segala warna , asal kau kembalikan putih ku... Biar saja aku si pelangi yang kehilangan warna, biar saja,,, aku tak ingin lagi jadi pelangi, aku hanya ingin awan cerah, salju yang lembut dan hati yang fitrah...

Ku temukan sesuatu dalam kegundahan, ya,,, dalam kelamnya warna

Untuk beberapa alasan aku ingin kembali kebentuk semula. Putih,,,,

Wednesday, August 10, 2011

recycled ..."hert"

Posted by ammie at 2:55 AM 1 comments


Ia menjijikkan, dibuang untuk kemudian di asingkan, atau sekedar berkeliaran dan berterbangan di jalanan. Dianggap tak beguna dan tak berarti.
Jika musim hujan tiba ia menyumpel beberapa saluran air lalu manusia tumpang tindih dibuatnya.
Hidup ini kadang seperti sampah kawan..
Kadang kita merasa tak beguna dan merasa asing di keramaian.kita akan terombang ambing tak tentu arah.
Alangkah baiknya hidup didaur ulang menjadi sesuatu yang berguna. Seperti layaknya sampah.
Menjadi tas cantik yang berasal dari perca kain hasil si tukang jahit. Banyak lagi yang dapat menjadi cantik dan bermafaat walaupun pada dasarnya ia hanya sampah yang terbuang.
Seperti juga manusia.
Jangan lagi merasa bahwa tak ada guna hidup,,, Kawan,,,


:Semoga sisa waktu ramadhan tahun ini dapat kita maksimalkan dengan melakukan hal-hal positive...
*teguran untuk diri sendiri

Tuesday, August 9, 2011

guardian Angel

Posted by ammie at 11:52 PM 3 comments

Di suatu malam. Tepatnya tengah malam, aku bertemu malaikat, ini pertemuan rahasia. sengaja aku panggil tengah malam. ku ingin tikus lotengpun tak tau soal ini.Alasannya aku ingin rahasia ini tak akan di beberkan untuk kemudian menjadi berita hangat di media. Dan para pemburu berita mengarang-ngarang sekehendak hati mereka. Maka aku ingin semua berjalan rapi tampa jejak. aku butuh pertolongannya.

Malaikat datang tepat pada waktu yang ku janjikan. Kata orang, jika ingin bertemu manusia ia akan menyamar menjadi seperti manusia. Jika seseorang itu beramal baik, maka wajahnya akan bersih, berseri dan pakaian yang ia kenakan bagus dan elok. Sebalikknya jika ia bertemu manusia yang kehidupannya di lilit dosa dan maksiat maka ia akan menyamar menjadi manusia yang paling buruk dan menyeramkan seperti monster.

Aku pasti jelas termasuk golongan yang kedua. tapi aneh ia bahkan tak berwujud apa-apa hanya cahaya dan api. apa itu artinya dosa dan pahalaku imbang??
Watever!!!bukan soal itu yang ingin ku bahas disini.
Aku hanya manusia yang sedang putus asa akan harapan yang tak kunjung nyata.
Aku mengiba kepada malaikat pencabut nyawa agar aku di bebaskan dari kemeralatan.

Ada suara aneh menggema di telinga. Apa itu suara malaikat? Suara itu seperti berada di dalam gendang telingaku. Baiklah ku persingkat cerita.
Kemudian malaikat memberiku satu persyaratan agar aku terbebas dari belenggu. Yaitu menjadi sesuatu yang berguna untuk manusia.
Selang lima menit aku menyetujui persyaratan itu.
aku telah memutuskan untuk menjadi sesuatu. Ya,,, sesuatu...
Guardian Angel. untuk nya.... Hanya untuk nya...

It's okay. It's okay. It's okay.
Seasons are changing And waves are crashing
And stars are falling all for us Days grow longer
and nights grow shorter
I can show you I'll be the one

( The Red Jumpsuit)

Wednesday, August 3, 2011

a cross ...

Posted by ammie at 7:29 PM 4 comments
Lagi-lagi kau kembali meradang. Sorot mata yang penuh ambisi. Meliuk-liuk tak karuan guna mendapat tiga lembar ribuan. Lihat si ibu itu, sudah tua kepalanya terantuk saat kau rem mendadak. Lihat wanita itu sedang hamil muda perutnya terlambung saat kau tancap gas dan roda menghantam poldur.
Lihat anak itu memakai seragam merah putih mungkin saja baru masuk sekolah beberapa minggu lalu, kau tak lihat wajahnya ketakutan ketika hendak naik dan kau langsung saja menggas dengan kecepatan super gila tampa mempersilahkan ia duduk terlebih dahulu.
Tak sedikitpun kulihat kecerahan diraut mu yang sembraut itu. tak ada.

Kau lihat semua orang disini sedang menjalani takdirnya. Aku kamu dan mereka. Kita sama. Dan setiap profesi bukannya punya etika tersendiri. Tak perlu bertahun tahun duduk di bangku sekolah, tak perlu pangkat sajana guna menjadi orang beretika. Ku perjelas bahasanya. Setidaknya kau menghargai orang-orang yang kau antar dan sudah selayaknya mereka mendapat perlindungan hingga sampai ke tujuan mereka. Bukan kah begitu seharusnya? Akupun sama. kita sama-sama melayani orang-orang yang kita butuhkan dan membutuhkan kita.

Lihat,,,hampir saja kau menabrak anak itu. Coba jika yang kau tabrak ternyata sepupumu, ponakanmu atau anakmu satu - satunya. Apa yang akan kau lakukan kemudian??
Aku muak!! dalam hati ini hanya ada kata makian untukmu.

sepertinya aku ingin bergegas menuju pelantarannya. pelantaran
pelindung dari kebuasan jalanan. Dan tentu saja dari mu.
Dari kejauhan ia tersenyum padaku, menatap aku yang setengah berlari menghampirinya.
"Selamat pagi curut" begitulah ia menyapa sambil mengacak-acak rambutku.
Dalam pelantaran terselip aroma kesejukan. Semilir angin menyapu kegundahanku. Gerakannya yang lembut membuat aku tak lagi was-was dan memasang tampang kusut.
ku tatap ia di spion. Ku pejamkan mata sembari berdoa. "Tuhan, jauhkanlah pelantaran ini dari mara bahaya, lindungilah ia dalam perjalanannya, berikan ia kebahagiaan sepanjang hidupnya. Walaupun nantinya ia tidak lagi bersamaku".
Ya, pagi ini untaian do'a yang ku hadirkan bukan lagi gerutu berkepanjangan.
 

_piece of nightstory_ Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea