Tuesday, September 6, 2011

Bi Laury part 1

Posted by ammie at 8:28 PM

Pagi,,,
Aku bergegas menuju pagar putih. Sembari berdoa disana.
Mama pernah berpesan sebelum keluar dari lingkaran putih(sebutan untuk rumahku yang berpagar putih) wajib membaca doa dan berucap syukur di sana. Semoga langkahku hari ini selalu dijaga yang kuasa dan kembali lagi kesini dengan sebagaimana ketika pergi.
Aku mengayun tangan keatas sembari menghembuskan nafas dalam, membiarkan bulir embun merasuki rongga hingga mengangkut kegundahan sisa-sia mimpi tadi malam. Lalu ku hempas perlahan kurasakan kelegaan yang luar biasa.
Pagi,,
Bagiku bukan hanya sekedar menikmati pancaran mentari yang hangat, memandangi embun-embun diantara dedaunan, Mendengarkan suara dengkur bunga senja yang akan bangun ketika matahari condong kebarat. Menatap lekat-lekat kuri dan keri(nama kelinciku) yang tengah asik bermain di halaman depan. Sesekali aku tergelak sendiri ketika mereka sedang berebut makanan. Bukan hanya itu. Ada hal yang lebih penting dari itu. Aku ingin bertemu pom semangat.
MORNENGGG!!!!!
Suara itu. Teriakan lantang itu... Menghentakkan lamunanku. Sepertinya dia tau jika aku sedang memikirkannya.
Ya, dia pom semangatku. Seperti jeep tua berwarna hijau lumut yang biasa ia kemudikan, perlu bensin agar ia dapat berjalan, aku juga layaknya jeep tua itu perlu pom semangat untuk aku mulai melangkah.
Bi Laury, itulah sapaannya. Kami bertetanggan jauh sebelum aku dilahirkan.
Mama membeli rumah ini beberapa bulan setelah pernikahaannya berlangsung.
Mama banyak bercerita tentangnya.Bagaimana ia memperlakukanku seperti cucunya sendiri. ia sering mengajakku bermain, membacakan dongeng klasik dan memainkan piano sembari bernyanyi. Nyanyian favoritnya adalah "mother how are you today".

Kata mama ia pernah menyelamatkan nyawaku ketika aku demam panas dan papa sedang keluar kota. Ia dengan jeepnya membawa ku ke rumah sakit dan kata dokter jika terlambat sedikit saja nyawaku bisa melayang.
Jika aku bisa menciptakan mesin waktu akan ku ulangi lagi masa-masa kecilku bersama bi laury. Dengan kata ”bi” apa kalian beranggapan dia masih seusia mama? ya sekitar 40-50?. hmm.. tidak kawan, bi Laury akan menginjak kepala 8, artinya? umurnya sekarang berada diangka sekitar 79. Rambutnya putih kepirangan, kulitnyapun putih.
Walaupun begitu ia sangat enggan jika ada yang memanggilnya dengan sebutan "nenek".
"Masih muda begini kok". Jawabnya enteng dan tak lupa senyum dibibir tipisnya ketika aku mempertanyakan soal panggilan itu.
Jika kalian mengenalnya mungkin akan setuju dengan perkataannya itu. Dia tampak dua kali lebih muda dari umurnya.
Setiap pagi ia sudah memanaskan jeep kesayangannya. Bernyanyi kecil sambil menyirami bunga gantung dan beberapa tanaman hias yang selalu ia rawat dengan baik.Bayangkan di usia senja semangatnya seperti pagi hari. Ya, pagi yang hangat.

Bi laury tidak pernah menikah. Entah apa alasannya ia tak pernah memberi tahu padaku. Mamapun bungkam. Aku memang tak pernah menanyakan langsung padanya aku takut jika bi Laury tersinggung.
Keluarga besar bi Laury tinggal di Belanda. Ia memang asli orang sana. Tiga puluh tahun yang lalu bi Laury mendapat tugas di sini. Memberikan penyuluhan pada masyarakat terutama para tunanetra dan penyandang cacat lainnya.
Morneng...
Begitulah sapaanya setiap pagi padaku. Katanya itu penggabungan kata antara mor(pagi) dan neng(panggilan untukku).
Hehehe,,, ada-ada saja.

5 comments:

Unknown said...

penasaran dg cerita lanjutannya.

dunia otan said...

ceritanya sangat menarik, kita tunggu kelanjutannya

Unknown said...

your new follower was here,
ditunggu kunjungan balik, masukan, dan follbacknya ya.. ^^
yang udah pada komen juga ditunggu kunjungannya, :D

Annur Shah said...

heheh...
Lanjut dunk sist kamu bagus klo bikin crita... hoo

outbound malang said...

kunjungan gan .,.
bagi" motivasi
Kesuksesan adalah mendapatkan dan mencapai apa yang anda inginkan .
Kebahagiaan adalah bersyukur dengan apa yang anda dapat
di tunggu kunjungan blik.na gan.,

 

_piece of nightstory_ Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea